Oleh : Raida – Kader DPK GMNI UINSA GUNUNG ANYAR SURABAYA
Hari pembentukan peringatan perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya,seperti hak memilih,hak bekerja dan hak atas pendidikannya. 8 Maret adalah hari perempuan internasional, hari dimana kita melompat ke media sosial untuk merayakan diri kita sendiri dan mengirimkan sapaan kepada ibu, saudara perempuan, anak perempuan, bibi dan sahabat kita. Hari perempuan internasional adalah hari ketika pencapaian sosial ekonomi, budaya dan politik perempuan di seluruh dunia dirayakan,tapi seberapa banyak yang kita ketahui tentang hari istimewa ini.
History International Women Day
sepanjang sejarah perempuan harus memperjuangkan kebebasan dan hak-hak yang kita nikmati saat ini adalah sejarah protes yang berujung pada hukuman penjara dan bahkan hilangnya nyawa ketika perempuan berjuang untuk mendapatkan kesetaraan selama bertahun-tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memahami betapa pentingnya terobosan-terobosan tersebut di berbagai negara dan bagaimana kita bisa mencapai posisi kita saat ini, kita perlu mengingat kembali ke lebih dari satu abad yang lalu pada tahun 1900an, perjuangan untuk hak pilih perempuan mulai mendapatkan momentum di Inggris. suara politik dan pengambilan keputusan tanpa masukan atau kendali dari mereka. Upaya yang gagal untuk mencapai hak pilih yang terus menerus menyebabkan Emeline Pankhurst membentuk serikat sosial dan politik perempuan pada tahun 1903. Pada tahun 1908 perempuan di Amerika juga merasakan beban ketidaksetaraan sehingga 15.000 vokal perempuan berkumpul untuk mengkampanyekan hak memilih, upah yang lebih baik dan jam kerja yang lebih pendek dengan berbaris di jalan-jalan kota new york,Hal ini berlanjut hingga tahun berikutnya pada tahun 1909 dengan bantuan partai sosialis Amerika, hari perempuan nasional pertama diperingati pada bulan Februari Tanggal 28 pada minggu terakhir bulan ini juga merupakan tahun dimana Rusia memperingati hari perempuan internasional yang pertama. ide awal untuk menjadikan hari internasional datang pada tahun 1910 dari seorang wanita bernama Clara Zedkin pada konferensi internasional perempuan pekerja di Kopenhagen, seratus perempuan dari 17 negara setuju dengan sarannya untuk mencanangkan hari perempuan internasional untuk memperingati hari tersebut. perjuangan perempuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka terus berlanjut meskipun saat itu diperingati pada tanggal 19 Maret. Negara pertama yang mengakui hari perempuan internasional adalah Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss pada tahun 1911.Perbedaan Tanggal Tersebut Munculkan kesepakatan baru yang menetapkan peringatan Hari Perempuan Internasional Secara global pada 8 Maret setiap tahun.
Perkembangan Gerakan International Women’s Day
Seiring berkembangannya zaman Gerakan international women day menjadi Gerakan yang massif dikalangan Perempuan,dikarenakan Gerakan ini menjadi tempat atau wadah untuk menyuarakan hak dan asumsi Perempuan.setiap tahun pada tanggal 8 Maret hari perempuan internasional dirayakan di seluruh dunia. Ini adalah hari untuk mengakui pencapaian perempuan dan seruan untuk bertindak yang mendorong semua orang untuk membela hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Kesetaraan gender berarti tidak peduli jenis kelamin,kita diberikan hak yang sama, keistimewaan dan akses terhadap peluang seperti orang lain.tema yang di ambil ‘menganut kesetaraan’,sebagai pengingat untuk mejamin semua perempuan mendapatkan akses yang sama terhadap kesempatan sumber daya alam.sejak perayaan pertama IWD pada tahun 1911,gerakan ini terus berkembang dan memperoleh momentum dalam menyoroti isu isu yang mempengaruhi perempuan,seperti embrace equity,kekrasan terhadap perempuan,akses terhadap pendidikan,kesehatan reproduksi,dan kesempatan ekonomi.
Perayaan IWD telah menjadi platform penting bagi perempuan di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka.dari unjuk rasa besar-besaran hingga kenferensi dan kampanye sosial media,perempuan dan pendukungnya telah menggunakan momentum ini menggalang dukungan dan kesadaran akan isu isu penting.perempuan masih menghadapi berbagai diskriminasi dan kesulitan dalam mencapai kesetaraan dengan pria.proses ini meliputi hak hak dasar seperti pendidikqn,kesehatan,keamanan,keputusan politik,serta kesepakatan untuk bekerja dan berpartisipasi dalam ekonomi secara adil.Banyak organisasi dan kelompok aktivitas memanfaatkan IWD untuk meningkatkan kesadaran tentang isu kesetaraan gender dan menggalang dukungan untuk perubahan positif.dengan meningkatnya kesadaran ini,saya sebagai perempuan berharap untuk melihat perubahan yang lebih besar dalam kebijakan dan budaya yang medukung kesetaraan gender dimasa depan.
Tantangan dan harapan sarinah setiap langkah kecil menuju kesetaraan gender adalah langkah positif,perubahan sosial sering kali memerlukan waktu tetapi dengan terus mendorong dan mendukung perubahan tersebut,kita dapat membawa dunia menuju kesetaraan yang lebih baik untuk semua orang. Semoga International Women Day menjadi momentum untuk kesadaran dan tindakan yang memajukan kesetaraan gender di seluruh dunia.