Kegiatan ini merupakan bagian implementasi dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang dipromosikan oleh Perpustakaan Republik Indonesia.
Di Bazar Literasi ini terdapat hamparan ratusan buku bergambar dengan jenis berbeda dan judul menarik bisa bebas dibaca oleh anak-anak dan remaja. Tidak hanya difokuskan membaca, pengurus juga mengajak untuk melukis dengan kreatif dan bercerita dengan riang gembira.
Selain itu, para peserta juga disuguhkan dengan aneka macam permainan tradisional seperti dakon, ular tangga, dan lainnya.
Ketua Perpustakaan Parjhugha, Moch Alfin Hadi mengatakan bahwa Bazar Literasi ini menjadi program rutinitas Perpustakaan Parjhugha yang akan berpindah tempat di setiap minggunya.
"Setiap Minggu, program ini akan berpindah tempat ke setiap kampung di Desa Daleman. Dengan harapan bisa menciptakan lingkungan desa yang sadar akan literasi", ujar pria yang juga mahasiswa IAIN Madura itu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sampang, Dra. Suhartini Kiptiati mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Perpustakaan Parjhugha Desa Daleman ini.
"Keren sekali bazar literasi ini,
memasyarakatkan literasi dengan penuh keceriaan. Anak-anak tanpa beban melakukan kegiatan membaca, bercerita dan melukis.
Semangat dan sukses, insyaallah di tangan pemuda Desa Daleman tercipta generasi masa depan yg cerdas" tuturnya.
Salah satu pustakawan Kabupaten Sampang juga berharap agar pengurus bisa konsisten dan kegiatan tersebut semakin berkembang ke depan.
"Saya berharap teman-teman ini bisa konsisten dan diakui oleh masyarakat dalam meningkatkan literasi di desa khususnya dimulai dari usia dini. Semoga kegiatan ini semakin berkembang dan semakin luas dalam bentuk program lainnya", ujar Nurul Kusnaini S.Sos dengan penuh harap.