Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

Buntut Dari Keluhan Masyarakat, GMK Datangi Kantor PDAM Bangkalan


Bangkalan, majalahnusantara.com - Gabungan Mahasiswa Konang (GMK) datangi Kantor PDAM Bangkalan untuk sampaikan protes akibat keluhan masyarakat masih belum mendapatkan solusi, Kamis (06/1/22). 

Pelayanan PDAM di Kecamatan Konang dinilai sangat buruk oleh aktivis GMK mulai dari distribusi air, hingga pelayanan koordinator PDAM yang dianggap kurang bersahabat. 


Dalam aksi protes ini mahasiswa Konang menuntut PDAM memecat koordinator PDAM Kecamatan Konang jika layanan tidak segera ditingkatkan. 


“Ketika niat baik kami di kantor PDAM ini dengan cara baik tapi tidak di respon dengan baik, maka jangan salahkan kami ketika kami datang dengan tidak baik,” ungkap Ketua GMK, Moh Fauzan. 
 
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, tiga bulan sebelumnya masyarakat Konang pernah mendatangi kantor PDAM untuk melakukan aksi protes. Namun, setelah dilakukan perbaikan, beberapa pekan selanjutnya distribusi air kembali bermasalah. 

“Ada 4 desa, Desa Konang, Bandung, Sen-Asen dan juga Desa Pakes,” tambahnya. 

GMK meminta, PDAM dapat menunjuk koordinator dari masyarakat setempat, agar keluhan masyarakat dapat segera ditanggapi kedepannya.

Menurutnya, sejauh ini masyarakat pelanggan PDAM di Konang dikenakan tagihan sebesar Rp.39.000 per bulan, namun distribusi air selalu bermasalah.

“Kita minta koordinator di kecamatan konang ini asli orang konang, atau dari Blega sehingga masyarakat yang mau menyampaikan keluh kesahnya dapat segera terakomodir,” tandasnya. 

Menanggapi tuntuntan tersebut, Joko Supriyono, selaku Direktur PDAM sangat berterimakasih atas semua masukan tersebut. Pihaknya akan segera mengevaluasi kinerja pegawainya jika yang di sampaikan oleh masyarakat Konang benar-benar terjadi pihaknya tidak akan segan untuk mengganti koordinator tersebut.

“Akan segera kami lakukan evaluasi, terutama koordinator yang ada di Kecamatan Konang, apa benar yang ditengarai oleh masyarakat Konang, jika memang benar akan kami segera tindaklanjuti, akan kami ganti dengan tenaga yang lebih fresh, bila perlu kalau memang ada karyawan yang berasal dari sumber itu akan kami ambil dari sana,” jelas Joko Supriyono.

Ia berharap mahasiswa Konang terus melakukan pengawasan dan memberikan sumbangsih pemikiran agar pendistribusian air PDAM bisa sesuai sebagaimana mestinya. 

Mmt
Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara