Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

Aksi Protes Pada Pemerintah Kab. Bangkalan, Masyarakat Bentangkan Pohon Pepaya di Jalan Berlubang

Bangkalan, majalahnusantara.com - Banyaknya korban jatuh akibat jalan berlubang, sejumlah warga turun jalan melakukan aksi protes kepada pemerintah Kabupaten Bangkalan dengan memasang batang pohon pepaya dan poster bertulis "HATI-HATI JALAN BERLUBANG TIMBUL BANYAK KORBAN JATUH" di jalan Jendral Ahmad Yani alun-alun Kota Bangkalan, Rabu (20/01/21).

Aksi protes tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan keresahan warga akibat keluhan masyaakat dan korban yang berjatuhan akibat jalan berlubang yang belum tersentuh oleh pemerintah tersebut.

"Kami hanya sebagai masyarakat yang prihatin atas banyaknya korban yang berjatuhan. Tadi malam juga terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang ini," ungkap Sutrisno saat diwawancarai di lokasi aksi.

Sutrisno menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan sangat lambat dalam menangani kerusakan jalan tersebut. pihaknya mengkhawatirkan akan ada korban yang serius akibat kerusakan ini.

"Kami khawatir akan banyak korban yang berjatuhan dan mengalami kecelakaan serius," tutunya.

Dijelaskan dalam aksi tersebut didasari kemanusian. Seperti yang disampaikan oleh Sutrisno aksi ini sebagai upaya untuk bersama-sama peduli terhadap keselamatan masyarakat yang melintasi jalan kota tersebut.

"Ini kami lakukan atas dasar kemanusian, karena keselamatan pengendara harus diutamakan," tambahnya.

Sutrisno berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan jalan yang meresahkan masyarakat ini. Tidak hanya di wilayah kota, ia berharap jalan yang ada di kota Bangkalan juga menjadi perhatian pemerintah.

"Harapannya ini segera ditanggapi oleh pemerintah Kabupaten Bangkalan ataupun pemerintah Daerah Jawa Timur agar segera dieksekusi juga jalan rusak se Kabupaten Bangkalan ini," tutupnya.

Sampai berita ini dimuat, belum ada klarifikasi dari pemerintah dan dinas terkait.

Mmt
Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara