Sampang, majalahnusantara.com - Aksi penyegelan kembali dilakukan oleh sejumlah masa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, di gedung DPRD Kabupaten Sampang akibat kekecewaan mereka terhadap sikap DPRD, Selasa (10/11/2020).
Penyegelan tersebut ditengarai kasus penolakan pasien di RS. Nindhita. Aksi itu sebagai bentuk protes kepada DPRD Kabupaten Sampang akibat tidak adanya respon yang jelas dari kasus tersebut.
Koordinator lapangan, Ilzamuddin menuturkan, anggota GMNI dan DKR Kabupaten Sampang kecewa terhadap instansi terkait dalam menyikapi kasus tersebut. Menurut Ilzamuddin, DPR dan pihak terkait lainnya terkesan tidak tidak mengindahkan tuntutan masyarakat.
"Kami sudah melakukan beberapa gerakan menyikapi kejadian ini, baik ke dinas kesehatan dan dinas terkait lainnya," ungkapnya.
Bertepatan dengan refleksi hari pahlawan ini, menurut Ilzamuddin merupakan waktu yang tepat untuk melanjutkan kembali tuntutan tersebut.
"Aksi Refleksi 10 November adalah bentuk kekecewaan kami terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sampang karena sudah abai terhadap aspirasi kami yang sudah kami sampaikan berkali-kali," tambahnya.
Menurut korlap aksi ini, DPRD Sampang tidak mempunyai etika. Hal itu disinyalir sikap DPRD Sampang yang tidak memberikan tanggapan terhadap layangan surat yang sudah mereka kirim.
"DPRD Sampang tidak punya etika terkait surat yang sudah kami kirimkan dua kali, dan sampai detik ini belum ada respon apapun. Refleksi ini bentuk buta dan tulinya pemerintah melihat persoalan rakyat," imbuhnya kesal di hadapan media.
DPRD Sampang dinilai abai oleh relawan ini, karena sampai saat ini belum ada solusi yang diterima.
"Persoalan penolakan pasien di Rumah Sakit Nindhita tentu harus disikapi serius oleh DPR. Namun sampai detik ini DPR dan Pemerintah Daerah tidak bisa memberikan solusi atau kebijakan yang sesuai peraturan perundang-undangan," tutupnya.
Selain penyegelan yang dilakukan oleh relawan ini, terlihat juga sebuah tulisan berbentuk kritik "10 November DPR bisa apa?" Dan "Kesehatan not for sale".
Mmt
