SUMENEP, MajalahNusantara,- Anggaran percepatan penanganan Virus Corona seniala 95 Miliar di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, hingga kini diklaim masih setabil
Hal itu diubgkapkan langsung oleh Ketu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Abd. Hamid Ali Munir, pihaknya menilai anggaran miliaran tersebut masih minim terserap.
"Kalau beberapa bulan lalu masih sangat rendah serapannya," ungkapnya pada awak media, Rabu (11/11).
Dia juga menyebut, bahwa anggaran tersebut hingga saat ini masih tersedia, dan untuk pertanggung jawabannya di tahun 2021 mendatang.
"Digunakan apa saja, untuk apa saja, itu akan ketahuan nanti," tambahnya
Menurutnya jika anggaran sebesar 95 Miliar tersebut masih ada tersisa dan tidak terbelanjakan maka akan menjadi Silpa pada tahun berikutnya.
"Semua anggaran baik pasien yang ditangani, pengeluaran daerah, rumah sakit kesehatan, semuanya nanti akan dipertanggung jawabkan ke dewan diperhitungkan APBD 2020," terang Politisi PKB tersebut.
Pihaknya juga memastikan, bahwa tidak ada tambahan untuk anggaran tersebut. Dia merinci, sebesar Rp. 16 miliar untuk pencegahan, Rp.21 miliar untuk kegiatan di rumah sakit, dan Rp. 30 miliar untuk masyarakat terdampak atau Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Sekarang kita memantau kegiatan kegiatan yang dibutuhkan terhadap masker, hand sanitizer dan berapa pasien yang di rawat di rumah sakit semuanya harus jelas," jelas Hamid.
Pihaknya berharap, pemerintah sumenep harus terus berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut hingga benar-benar sirna. Sedangkan kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat. (Ury/hbb)