Sumenep, majalahnusantara.com - Dijelaskan sebelumnya, Al-Iktisyaf adalah kitab yang disusun oleh RKH. Abdul Hannan Tibyan, Pengasuh Pondok Pesantren Puncak Darussalam Potoan Daya, Pamekasan, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat santri untuk baca kitab kuning.
Metode cepat belajar kitab tersebut, diterapkan di Pondok Pesantren Al-Falah Lenteng Barat, Kabupaten Sumenep, dan hari ini pada tanggal 23 Oktober 2020, berhasil gelar wisuda pertama Al-Iktisyaf jilid I.
Acara yang dikemas dengan Wisuda I sekaligus memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, dihadiri oleh KH, Abd Wasik (Peceramah), Tokoh Agama se- Lenteng Barat, dan seluruh wali santri.
Dalam sambutannya, K. Badri Zamahsyari, Pengasuh sekaligus pewisuda pada acara tersebut, mengatakan, pihaknya merasa bangga atas terselenggaranya acara wisuda ini, pasalnya, semua santri yang mukim di pesantren Al-Falah wajib hukumnya bisa baca kitab kuning.
"Wisuda kali ini, sebagai bukti bahwa, santri yang mukim di pondok ini, bisa baca kitab," Kata K Badri. Jum'at, (23/10/2020)
Kiai hebat yang kerab di sapa K.Badri tersebut, meminta kepada wali santri, untuk senantiasa mendukung program metode cepat baca kitab kuning ini.
"Wali santri harus dukung Al-Iktisyaf ini dijalankan, sehingga semua santri yang mukim disini, cepqt bisa baca kitab kuning," tambahnya.
Tak hanya itu, ayah dari empat anak ini juga berharap, untuk tahun-tahun berikutnya yang diwisuda lebih banyak lagi.
"Semua santri diharapkan untuk selalu semangat dlam belajar ilmu keagamaan, terutama dalam baca kitab kuning, tahun berikutnya harus lebih banyak lagi yang diwisuda, karena semakin banyak yang diwisuda tandanya semakin tampak juga keberhasilan yang dicapai pesantren ini" pungkasnya. (mr/hb)