Yogyakarta-Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Yogyakarta menghadiri audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah D.I Yogyakarta. Audiensi tersebut membahas terkait penjaringan aspirasi dan mengawal kebijakan serta isu yang berkembang di masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pandemi Corona Virus Disease (Covid19) yang melanda secara global juga berdampak dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di D.I. Yogyakarta. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang semula dijadwalkan September 2020 diundur pelaksanaannya pada Desember 2020. Ada empat daerah yang melaksanakan pesta demokrasi yakni, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul.
Dalam audiensi tersebut, DPC GMNI Yogyakarta selaku organisasi kepemudaan yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945 wajib melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai instansi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta tak terkecuali DPRD D.I.Y. Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd mengapresiasi kegiatan audiensi tersebut sebagai sarana komunikasi dua arah antar GMNI Yogyakarta dan DPRD DIY menjadi sarana tukar gagasan dalam jalannya demokrasi serta birokrasi pemerintahan di D.I Yogyakarta.
Menurut Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar DPC GMNI Yogyakarta, Hendri Agus Saputra, audiensi dengan DPRD DIY merupakan kelanjutan dari serangkaian audiensi yang dilaksanakan DPC GMNI Yogyakarta. “Tujuan kita adalah mengetahui sejauh mana proses birokrasi pemerintahan di legislatif di Yogyakarta serta mengawal kebijakan yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta” ujar Hendri Agus Saputra. Jum’at (24/07/2020) usai audiensi di Kantor DPRD DIY yang berlokasi di kawasan Malioboro. Hendri berharap adanya kerjasama antara DPC GMNI Yogyakarta dengan DPRD D.I.Y dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat serta meningkatkan partisipasi berbagai kalangan masyarakat dalam mengawasi, mengawal serta membangun demokrasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.