Sampang-Pagi tadi (17/8) Pondok Pesantren Gedangan Desa Daleman Kedungdung Sampang melaksanakan upacara bendera memperingati HUT kemerdekaan RI ke-74.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, peserta upacara menggunakan pakaian khas santri yaitu sarung, baju koko dan kopyah.
Meskipun menggunakan atribut santri, acara berjalan khidmat dan tanpa adanya kendala yang berarti. Dalam upacara tersebut, R. Khoiruddin, MZ. selaku pembina ISG (Ikatan Santri Gedangan) menggunakan konsep upacara layaknya di istana merdeka.
Upacara tersebut diikuti oleh semua santri Gedangan mulai dari yang bertugas sebagai peserta upacara, pemimpin upacara dan paskibraka.
Upacara tersebut terdiri dari beberapa rangkaian acara, sebagai berikut:
1. Menyiapkan peserta upacara yg dipimpin oleh pimpinan upacara
2. Penyerahan bendera kepada paskibraka oleh kabag madrosiyah
3. Pengibaran sang saka merah putih oleh anggota paskibraka yang diiringi dengan lagu Indonesia Raya
4. Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
5. Pembacaan UUD 1945
6. Pembacaan Ikrar Santri Indonesia
7. Amanat pembina upacara
8. Pembacaan do'a yg dipimpin oleh ketua Umum.
Selaku pembina, R. Khoiruddin, MZ menyampaikan akan kewajiban santri dalam mengisi kemerdekaan.
"sebagai santri kita wajib menjaga keutuhan NKRI, demi menegakkan perjuangan santri dalam memerdekakan Indonesia, santri juga wajib mengenang derita yg dirasakan oleh santri terdahulu. Merdeka!!". Tuturnya.
Sekedar informasi, pondok pesantren Gedangan tidak hanya melaksanakan upacara bendera saja, namun sebelumnya, tepatnya pada Jumat malam (malam 17 Agustus 2019) para santri mengikuti acara malam refleksi kemerdekaan dengan tema "SPIRIT MEMBANGUN NEGERI BERSAMA SANTRI"
Acara itu di isi dengan tahlilan bersama dan di tutup dengan penampilan pentas seni teater yang mengangkat sejarah terjadinya peristiwa 10 November 1945.(rf/hb)