Sumenep, majalahnusantara.com - Kreatifitas dikalangan pemuda dan masyarakat harus dibangkitkan guna mendongkrak kemajuan sebuah wilayah. Seperti yang dilakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-guluk sumenep, yang mengajak masyarakat desa gugul kec. Tlanakan kab. Pamekasan, khususnya para ibu mendaur ulang sampah plastik menjadi tas.
Saat dikonfirmasi lewat telpon oleh awak media majalahnusantara.com, Moh. Muqsit selaku ketua KKN posko 6 Instika yang bertempat di balai desa setempat, menyatakan bahwa di desa Gugul kecamatan tlanakan banyak sampah plastik yang dibuang percuma karena air yang di desa itu sedikit asin, ahirnya masyarakat mengkonsumsi air mineral yang dibungkus gelas plastik untuk diminum setiap hari.
"Disini saya melihat banyak dilingkungan rumah warga Desa Gugul, banyak sampah air minum gelas plastik, karena air disini agak asin ahirnya masyarakat mengkonsumsi air tersebut, " Kata Muqsit. Jum'at, (2/8/2019)
Untuk mengatasi hal itu, Program yang dilakukan Muqsit dan 13 anggotanya itu sudah berjalan dari tanggal 1 agustus 2019 untuk menghilangkan sampah plastik yang berserakan disamping dan belakang rumah warga, sampah plastik tersebut disulap menjadi tas, dan juga diharapkan bisa membantu dan memajukan ekonomi masyarakat. Kepada kalangan ibu-ibulah para mahasiswa Instika mengajarkan keterampilannya.
"Saya harap masyarakat di desa Gugul melakukan kegiatan ini sampai seterusnya agar desa tetap bersih dan indah dan alhamdulillah sebagian dusun sudah bersih, sukur-sukur apalagi bisa membantu ekonomi masyarakat desa Gugul ini, " imbuh pemuda asal ganding itu. (robi/hb)