Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

Haul KH. A. Mu’afi A. Zaini ke-13 dan Istighotsah Kubro Dibanjiri Masyarakat


Sampang- Acara Istighotsah Kubro sekaligus Haul salah satu sesepuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab yaitu KH. A. Mu’afi A. Zaini di Desa Batioh Banyuates Kabupaten Sampang yang diadakan oleh Ikatan Alumni Pondok Pesantren Nazhatut Thullab dibanjiri oleh masyarakat dan para alumni, Rabu (28/08).

Acara ini merupakan acara ketiga kalinya yang diadakan oleh Ikatan Alumni Pondok Pesantren Nazhatut Thullab (IKAPPNAZ) setelah tahun lalu diadakan di desa Robatal Kabupaten Sampang. Seperti halnya acara tahun lalu, acara Haul sekaligus Istighotsah inipun menyedot banyak pengunjung baik itu dari masyarakat terutama para alumni.  Panas dan teriknya sinar matahari tak mengurangi antusias dari para hadirin untuk mengikuti jalanya acara haul sekaligus istighotsah tersebut hingga selesai.

Sejumlah ulama juga menghadiri acara tersebut diantaranya KH. Tamim Romli (Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Peterongan Jombang), Pimpinan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab yaitu KH. Muhammad yang merupakan putra dari KH. A. Mu’afi A. Zaini dan beberapa Kyai-kyai besar lainnya.

Dalam sambutannya Dengan mata berkaca-kaca, pimpinan istighotsah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Nazhatut Thullab, Prajjan Camolong Sampang,  KH. Muhammad bin Mu’afi (Kiai Mamak) mengucapkan banyak terima kasih terhadap seluruh undangan yang telah menghadiri acara tersebut, khususnya para panitia dan alumni yang telah bersedia dengan ikhlas memberikan sumbangan, baik dari segi materi, tenaga ataupun pemikiran, sehingga acara ini terlaksana.

Beliau berharap agar acara Haul dan istighotsah kali ini tidak hanya menjadi sebuah acara yang melankolis atau  hanya sebuah ajang perayaan semata, tetapi lebih dari itu Beliau berharap dengan adanya acara seperti ini dapat menjadi pengingat bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut).

Beliau juga menyampaikan agar para santri dan para alumni dapat meneladani apa yang telah diajarkan oleh Almarhum Kyai Mu’afi selama beliau hidup.

“Hakekat mencintai para orang-orang sholeh atau kekasih Allah tidak cukup hanya dengan perkataan, tetapi cinta itu akan lebih mantap dan sempurna dengan selalu mengingat kebaikan dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mengikuti jejaknya” Terang beliau.
(Zam FaQoth)

Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara