Bangkalan, 15 Juli 2019. Kelompok mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2019 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama-sama dengan para ibu-ibu yang tergabung dalam gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengembangkan produk unggulan di desa Petapan kecamatan Labang kabupaten Bangkalan.
Keripik Gadung, yang menjadi salah satu produk unggulan desa tersebut dikembangkan mulai dari proses pembuatannya hingga produk tersebut dipasarkan dan bernilai ekonomis.
Sejalan dengan tema yang diangkat oleh KKN MANDIRI 87 UTM yaitu Pengolahan Sumber Daya dan Potensi Desa Petapan Kecamatan Labang Bangkalan, Maka sangat memungkinkan untuk mengolah hasil pertanian menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat desa setempat khususnya keripik gadung ini, Untuk saat ini harga keripik gadung mentah atau yang sudah siap makan masih sangat rendah maka dari itu perlu sentuhan inovasi agar nilai ekonomisnya lebih tinggi.
Koordinator tim KKN 87 UTM Nur Rohman menyampaikan bahwa inovasi perlu diciptakan dalam meningkatkan nilai ekonomis serta nilai tawar dari keripik gadung.
"Saya melihat potensi ekonomi yang besar dari usaha keripik gadung di desa Petapan ini maka dari itu saya bersama mahasiswa UTM dan masyarakat ingin membuat inovasi agar keripik gadung ini bisa menjadi produk inovatif unggulan dan menjadi brand image untuk desa Petapan khususnya dan Bangkalan pada umumnya" Ujarnya
Di sampaikan juga bahwa sebelumnya keripik gadung dijual dengan harga biasa dan sangat murah sekali, Diharapkan dengan inovasi ini akan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari produk tersebut.
"Salah satu inovasi yang dapat diciptakan adalah membuat varian rasa pada kripik gadung serta pengemasan yang menarik sehingga nilai ekonominya akan meningkat, Selain pelatihan pengolahan dan pengemasan, kegiatan ini juga mensosialisasikan bagaimana cara mengurus perizinan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga). Pengenalan PIRT menjadi peluang bagi masyarakat yang ingin membangun usaha rumahan. Sehingga produk yang dihasilkan mendapat kepercayaan dari konsumen" Lanjut mahasiswa Ilmu Hukum tersebut.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan ibu-ibu PKK, Ibu Hj. Maimunah salah satu warga desa dan sekaligus anggota PKK tersebut mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut.
"Saya harap adik-adik mahasiswa bisa memberikan tambahan wawasan mengenai bisnis dan bisa memberikan pengajaran mengenai inovasi berbagai potensi di desa ini" tuturnya.
Melalui kegiatan yang telah dilaksanakan ini di harapkan bisa membawa manfaat untuk masyarakat sebagai wujud bakti mahasiswa untuk masyarakat khususnya masyarakat desa Petapan.(my/hb)