Sumenep, majalahnusantara.com, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Sumenep, menolak memberikan komentar terkait kasus Dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan.
Pasalnya, Hari Purwanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, mengaku, mempunyai pengalaman buruk jika memberikan komenter tanpa sepengetahuan Sekretaris Dinas (Sekdis).
"Mohon maaf, saya tidak bisa komentar, saya dulu pernah komentar tanpa sepengetahuan Sekdis, saya dikritik," kata Hari Purwanto. Seelasa, (2/7/2019)
Menanggapi hal tersebut, Heri Laksono, tokoh Pemuda Kabupaten Sumenep, menyayangkan terhadap pernyataan Kabid Yankes tersebut.
"Kami bukan hanya masalah Kapitasi ini yang kami konfirmasi ke Yankes, banyak sekali persoalan yang kami konfirmasi ternyata jawabannya sama, satu pintu ke Sekdis, makanya kami tanyakan tadi mengacu terhadap undang-undang yang mana peraturan satu pintu tersebut, malah berdalih punya pengalaman buruk, ini kan melanggar keterbukaan informasi publik," ungkapnya
Pemuda yang dikenal dengan nama Hery Gondrong tersebut menambahkan, bahwa, dirinya hanya minta penjelasan terkait peruntukan Kasus Kapitasi tersebut.
"Kami hanya minta penjelasan masalah peruntukan Kapitasi dan Dugaan pemotongan Dana Kapitasi di Puskesmas Pragaan, yang sempat jadi perbincangan masyarakat baru-baru ini, dan itu diduga dipotong setiap bulannya yang berpotensi Kerugian Negara, malah, Yankes berdalih punya pengalaman buruk dan enggan berkomentar, " pungkas Hery
Perlu diketahui bersama, bahwa, Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar di muka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasar jumlah peserta terdaftar. Pengelolaan Dana Kapitasi adalah tatacara penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban dana kapitasi yang diterima FKPT dan BPJS Kesehatan.(mr/hb)