Sampang - (2/5/18) beredarnya video tarian tidak pantas yang viral didunia maya dari lembaga pendidikan Islam di Batuporo Barat Kec. Kedungdung Kab. Sampang telah menjadi perhatian serius Pengurus Nahdlatul Ulama dan Anshor Kedungdung Sampang.
Dalam acara mediasi dan klarifikasi tadi siang (Rabu 2 Mei 2018) di kediaman Ust. Munir Pengasuh Madrasah Tarojul Ulum dihadiri oleh pengurus MWC NU Kedungdung, Anshor Kedungdung, Camat, Kapolsek, Danramil Kedungdung, Kades dan sejumlah Kiai Batuporo Barat. Selain itu santri yang melakukan tarian dan orang tuanya turut hadir.
Pasalnya sejumlah santri yang tampil dalam acara imtihan di Madrasah Tarojul Ulum Batuporo barat Kecamatan Kedungdung pada tanggal 26 April 2018 tersebut tanpa sepengetahuan pengasuh Ust. Munir.
"Saya setelah acara wisuda santri meninggalkan lokasi acara, saya sendiri pulang ke rumah, tapi ketika sampai dirumah ada informasi terkait tarian pemuda-pemudi yang tidak pantas, saya langsung balik ke lokasi dan langsung membubarkan dengan cara mematikan sound, kami memohon maaf atas kejadian ini" sambutan Ust. Munir di acara mediasi dan klarifikasi yang dilakukan oleh NU dan Anshor Kedungdung.
Perwakilan MWC NU Kedungdung Ust. Rusdi mengajak semua lembaga pendidikan Islam untuk belajar dari kejadian tersebut.
"Mari kita memaafkan atas kejadian ini dan semoga kedepannya tidak ada kejadian serupa didunia Pendidikan khususnya Lembaga Pendidikan Islam, diharapkan kedepannya adik-adik menjadi penerus Bangsa dalam melakukan syiar Islam agar umat Islam tetap solid".
Sementara itu, Ust. Abd. Kohar selaku pengurus Anshor Sampang menyampaikan kekecewaannya.
"Kami sangat sedih didunia milenial seperti ini banyak muda-mudi apalagi santri yang tidak paham dunia modern, seharusnya santri paham betul dunia modern itu dengan memperkuat tradisi Aswaja dengan akhlakul karimahnya, dengan menyebarkan ilmu kepada masyarakat, manfaatkan dengan baik dunia milenial ini jangan salah arah apalagi sampai mengimpor tradisi barat, mari kita ambil hikmahnya kejadian ini dan kita awasi bersama semua Lembaga Pendidikan" ucap Abd. Kohar setelah usai mediasi.(ay/hb)