Muhammad Ageng Dendy Setiawan, Ketua DPD GMNI Jatim
Surabaya- Dinamika Jawa Timur semakin mendekati puncak dari pertarungan Paslon Cagub dan Cawagub Jatim, hal ini terlihat dari beberapa deklarasi yang dilakukan oleh kelompok relawan kepada Paslon Cagub dan Cawagub terutama di kelompok Nasionalis.
Hal ini juga mendapatkan respon dari DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), setelah dimintai pendapat arah dukungan GMNI oleh awak media.
Muhammad Ageng Dendy Setiawan selaku ketua DPD GMNI Jawa Timur menegaskan bahwa GMNI memilih Independen.
" Kami memilih independen dan wajib independen karena itu aturan dari organisasi" ujar pria yang biasa di sapa Dendy.
Terkait beberapa berita di media mengenai dukungan dan keterlibatan GMNI, Dendy pun juga memberikan opininya bahwa secara kelembagaan tidak dibenarkan membawa nama GMNI.
"Secara kelembagaan memang tidak dibenarkan membawa nama organisasi, kalau alumni Monggo atau person yang mau berpolitik silahkan tapi jangan bawa nama GMNI" tegas Dendy.
Dendy juga mengingatkan kepada seluruh kader dan alumni GMNI agar PILGUB kali ini tidak memecah keluarga besar alumni dan kader GMNI dan menghimbau untuk tetap pada satu barisan rumah besar GMNI.
"Kami DPD GMNI Jawa Timur mengingatkan kepada seluruh kader dan alumni GMNI agar PILGUB kali ini tidak memecah keluarga besar alumni dan kader GMNI dan berharap untuk tetap pada satu barisan rumah besar GMNI" Tutup nya.(hb/ad)