Sampang- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-
Madura akan segera melakukan kordinasi terkait permasalahan yg ada di Madura,
termasuk masalah pertanian dan garam yang tidak mendapatkan perhatian serius
pemerintah, serta permasalahan kekayaan bumi yang merugikan negara.
Hasil kordinasi ini akan kami perjuangkan pada Kongres GMNI
di Minahasa Sulawesi Utara bulan depan sehingga ini menjadi perjuangan yang sistemik.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC
GMNI) Sampang Ali Mashuri,
"Kita minta pada bapak Presiden Jokowi untuk
betul-betul memperhatikan sektor pertanian dan garam Madura, karna itu kita
minta presiden untuk Cabut Permendag no. 125 thn 2015 perubahan atas permendag
no. 58 thn 2012 tentang ketentuan import garam, agar garam di Madura bisa
menjadi perekonomian kerakyatan. Tuntutan ini akan kami bawa ke Kongres
GMNI", Kata Pemuda dengan panggilan akrab Bung Dimas. (08/10/17). (Dim)