Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

GMNI KAWAL PETANI BAWANG SAMPANG


GMNI KAWAL PETANI BAWANG SAMPANG




Sampang- Selasa yang cerah di pematang sawah yang dikelilingi pepohonan rindang, beberapa sawah terlihat ditumbuhi ilalang pertanda lahan tidak pernah ditanam yang ditinggal tuannya. Di pelosok Sampang tepatnya di kecamatan Robatal Desa Gunung Rancak ini adalah contoh sebagian kecil dari Kabupaten Sampang. Terlalu banyak lahan yang ditinggalkan pemiliknya untuk bekerja diluar Negeri atau menjadi buruh pabrik diperkotaan.


Terlihat puluhan orang ikut serta mendengarkan paparan Bung Zuhri selaku pelopor petani muda sekaligus ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Sampang, tentang kemuliaan profesi Petani dan mempertahankan tanah leluhur untuk ditanam. Bung Zuhri menyampaikan bahwa jangan sampai dibiarkan begitu saja. "lahan itu jangan dijual tetap harus ditanam agar alam ini seimbang, kita akan mengambil hasil dari tanah ini dengan cara yang lebih modern". Pintanya.




Dalam acara itu hadir pula Bung Rokib selaku Wakabid Pemberdayaan Masyarakat GmnI Sampang menambahkan tentang pentingnya berdaulat dibidang pertanian. "kita harus berdaulat dibidang pertanian termasuk bibit dan pupuk, kita sebagai Petani harus mampu membuat sendiri, ditanam sendiri dan dinikmati sendiri oleh kita" tambahnya.
Kemudian Bung Litur selaku pemandu pembuatan pupuk organik mibatkan para Petani untuk memanfaatkan bahan-bahan disekitar seperti kotoran sapi, ayam dan bahan lainnya yang bisa didapat dari alam.



Pelatihan ini telah dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sampang sebagai program prioritas untuk kembali pada perjuangan Marhaen di pedesaan. Mindset Petani dirubah dengan cara Revolusi mental agar mampu mewujudkan cita-cita bersama yang berdaulat dibidang pertanian & swasembada pangan.(y/b)

Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara