Bangkalan, majalahnusantara.com - Polisi terus mendalami kasus carok massal yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jumat malam (12/1/2024). Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, mengungkap kronologi kejadian berdarah tersebut.
Menurut Febri, kejadian bermula saat pelaku hendak menghadiri tahlilan di Desa Bumi Anyar. Saat itu, pelaku berdiri di tepi jalan dan korban melintas berboncengan menggunakan motor dengan cukup kencang.
Tersinggung dengan motor yang bersuara keras itu, pelaku lalu menegur korban. Namun, korban yang tidak terima ditegur lalu memukul pelaku dan menantang pelaku untuk berduel.
Pelaku yang tidak terima, lalu kembali ke rumahnya untuk mengambil celurit. Di saat yang sama, ia bertemu dengan saudaranya. Lalu, mereka berdua mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Setelah keduanya kembali ke TKP, mereka sudah ditunggu oleh korban dan beberapa rekannya. Di tempat itulah kemudian para pelaku dan korban berduel.
"Kami sudah melakukan evakuasi dan autopsi keempat korban di RSUD Syamrabu Bangkalan. Saat ini, kami masih mendalami kasus itu," pungkas Febri.
Identitas para korban meninggal yakni MT, MA, dan N merupakan warga Desa Larangan Timur, sedangkan H merupakan warga Kecamatan Banyuates Sampang, namun berdomisili di Desa Bumi Anyar.
Mmt