Sampang- Pasca terpilihnya Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur beberapa waktu lalu, kini menuai protes dari segelintir kader.
Seperti diketahui, salah satu kader DPC Partai Demokrat Bangkalan, Syafi’i, menyebutkan, Keputusan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjuk Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur sebuah kemunduran di tubuh partai berlogo Mercy itu.
Menanggapi hal tersebut, Kader Partai Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sampang, Muhammad Saifuddin mengatakan, terpilihnya Emil Dardak sudah sesuai AD/ART Partai Demokrat.
"Apa yang disampaikan oleh sahabat Syafi'i terkait istilah kemunduran demokrasi itu sangat tidak benar. Justru inilah yang sangat demokrasi karena demokrasi tentu harus berjalan lurus dengan AD/ART yang ada." Ujarnya.
Ia menambahkan, bahwa pemilihan tersebut justru sangat demokratis.
"Kalau dianggap tidak demokratis, demokratis seperti apa? semua DPC seluruh kabupaten kota, di seluruh Jawa Timur diberikan hak untuk memilih, siapa kira-kira yang akan dicalonkan sebagai ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dan tidak ada pemberangusan hak-hak suara teman-teman DPC" Tambahnya.
Pria alumnus UBHARA Surabaya itu berharap, semua kader bisa bersatu untuk kejayaan Partai Demokrat Kedepan.
"Musda sudah selesai, mari hilangkan fiksi- fiksi itu, kita fokus kembali merajut benang yang kusut untuk kejayaan Partai Demokrat, wabil khusus DPD Partai Demokrat Jawa Timur. Saat ini harusnya bersama-sama bergandengan tangan untuk menatap masa depan yang lebih bagus yang lebih baik. Tahun politik sudah di depan mata, jangan sampai kita sibuk dengan pro-kontra pemilihan yang sudah selesai sehingga melupakan cita-cita berama" Tambahnya.
"Mas Bayu dan mas Emil dardak merupakan tokoh muda yang sangat luar biasa sama-sama keren, sama-sama punya gagasan, kalau 2 pemuda ini menjadi 1 maka bukan tidak mungkin Partai Demokrat Jawa Timur menjadi Jaya menjadi hebat menjadi sukses" Pungkasnya. (Ist)