Sampang, MajalahNusanra.com - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sampang Desak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) turun tangan atasi Problematika carut marut program sembako di sejumlah kecamatan yang tersebar di kabupaten sampang, (Jumat 4/3/2022)
M. Nadzir Fatihil Haq, Mendesak Pemerintah setempat melakukan evaluasi Pelaksanaan Bantuan Program Sembako yang beralih nama dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
"Tim Koordinasi kabupaten berperan aktif menjemput bola untuk memantau dan mengevaluasi proses program Sembako dari awal sampai akhir sesuai Surat keputusan direktorat jenderal penanganan fakir miskin tahun 2022" Tegas Ketua Umum PC PMII Sampang,
Nadzir menambahkan tindak tegas oknum perangkat desa dan POS Penyalur dan pihak terkait yang diduga ada indikasi melakukan kesepakatan yang dinilai merugikan Keluarga Penerima Manfaat.
"Menindak tegas oknum perangkat desa dan kepala desa yang terindikasi melakukan kesepakatan yang merugikan KPM dengan Pos Penyalur, yang bertentangan dengan permensos No. 5 Tahun 2021" Ungkap Nadzir.
Tak hanya itu, Nadzir juga mendorong Dinsos Sampang untuk melakukan pemutakhiran DTKS yang carut marut dengan banyaknya pemblokiran data KPM.
“Apabila dalam kurun waktu 7×24 jam Dinsos Sampang tidak memenuhi tuntutan diatas, maka PC PMII Sampang akan melakukan aksi turun jalan,” tegas Nadzir.
Menanggapi hal itu, , M Fadeli Kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos- PPPA) Sampang, Mengapresiasi atas kedatangan PC PMII yang menyampaikan temuan dilapangan,
"Berterimakasih atas kedatangan PC PMII sampang dikantor kami, Kami tidak menutup kritik, untuk memperbaiki kinerja dinsos kedepannya"tandas laki-laki yang juga Plt Inspektorat Sampang
Dinsos berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi tuntutan dari sahabat PMII,
"Kami akan berusaha sebisa mungkin memenuhi tuntutan dari PC PMII sampang," Tutup nya