Bangkalan, majalahnusantara.com - Gerakan 25 Indonesia (G25INDONESIA) melaksanakan evaluasi akhir tahun dan launching website di Joglo Resto, Sabtu (18/12/21).
Selain evaluasi dan launching website, acara ini dikemas dengan Talk Show yang dihadiri oleh Moh. Fauzan Ja'Far, S.Ag. SH.MH (Direktur PT. Sumber Daya BUMD Bangkalan), Dr. Safi, SH. MH (Dekan Fakultas Hukum UTM), Drs. KH. Mustahal Rasyid, M.Pd (Ketua Dewan Pendidikan Bangkalan), dan Aliman Harist (Direktur Media Lingkar Jatim) sebagai pemateri dalam acara tersebut.
Ketua umum G25INDONESIA, Dasuki Rahmad dalam sambutannya menuturkan, acara tersebut merupakan salah satu komitmen gerakan yang dipimpinnya untuk selalu transparan dalam mengelola dan menyalurkan dana yang dikumpulkan dari para donatur.
"Gerakan ini adalah gerakan receh akan tetapi kami sangat komitmen adanya transparansi dalam mengelola dana ini dengan sebaik mungkin," jelasnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Dasuki ini, permasalahan sosial mulai dari kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan kasus sosial lainnya perlu untuk dicarikan solusi dalam pengentasan masalahnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua elemen baik pemerintah ataupun relawan benar-benar memperhatikan masalah tersebut.
"Berbicara kemiskinan dan masalah sosial lainnya di kabupaten Bangkalan ini luar biasa. Maka harapannya kita semua yang berada disini bisa masuk dalam ranah itu," tambahnya.
Ia memaparkan temuan-temuan saat melakukan penyaluran bantuan di lapangan. Ada beberapa kasus yang sangat memprihatinkan yang ia temukan dan tidak diperhatikan oleh pemerintah.
"Pernah suatu ketika ada orang sakit dan beliau benar-benar tidak mampu akan tetapi tidak mendapatkan bantuan untuk berobat dan orang itu akhirnya meninggal saat kami akan menyalurkan bantuan. Kasus yang seperti ini tidak boleh kita diamkan begitu saja," ungkapnya.
Selain itu ia berharap agar pemuda dari masing daerah di kabupaten Bangkalan dapat berkolaborasi dengan G25INDONESIA. Ia mengungkapkan, pihaknya membuka diri bagi siapa saja dan latar belakang apapun untuk bergerak bersama tanpa menghilangkan independensi dalam menyikapi permasalah sosial ini.
"Sengaja kami mengundang para pemuda dari berbagai organda di kabupaten Bangkalan ini. Harapannya kedepan bisa bersinergi, berkolaborasi dan bergerak bersama dalam menuntaskan permasalahan sosial ini tanpa harus menghilangkan independensi organda masing-masing," harapnya.
Dasuki menguatkan bahwa gerakan tersebut murni gerakan sosial tanpa ada kepentingan politik apapun. Menurutnya hal itu bisa dijamin dan dibuktikan secara nyata.
"Di gerakan ini murni gerakan sosial tanpa ada kepentingan politik apapun dan semua donasi kami salurkan tanpa kami gunakan seperpun untuk kepentingan pribadi dan ini bisa kami buktikan. Gerakan ini milik kita bersama mari jaga kemurniannya," pungkasnya.
Mmt