Bangkalan, majalahnusantara.com - Pejuang Muda Kabupaten Bangkalan salurkan bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah memiliki usaha dalam kategori belum berkembang, Kamis (16/12/21).
Sebagaimana diketahui, program Pejuang Muda merupakan hasil cetusan Kemensos RI berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Pejuang Muda kabupaten Bangkalan melakukan kolaborasi dengan G25INDONESIA, mendesain program pemberdayaan super mikro.
"Pejuang Muda bersama G25INDONESIA mendesain program pemberdayaan super mikro untuk penerima manfaat yang sudah memiliki usaha kecil dan belum berkembang," ungkap Muhyi, koordinator Pejuang Muda Bangkalan.
Bantuan yang disalurkan merupakan tambahan modal berupa barang yang dibutuhkan dalam usaha. Menurut Muhyi, pihaknya memilih penyaluran berupa barang karena lebih efektif dalam percepatan program ini.
"Bantuannya merupakan kebutuhan berbentuk barang bukan uang, karena kalau uang biasanya digunakan untuk hal yang kurang produktif," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, program ini sementara masih berjalan di beberapa titik sebagai percontohan. Menurutnya, jika program ini berhasil dapat diadopsi oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial.
"Program ini masih berupa pilot project jadi belum massif. Tapi kalau berhasil dan berjalan lancar tidak menutup kemungkinan dapat diadopsi oleh pemerintah untuk jangka panjangnya, " tandasnya.
Pasca masyarakat menerima manfaat dari kegiatan ini pihaknya berharap agar keuntungan pelaku usaha bisa bertambah, sedangkan dalam jangka panjang pelaku usaha diharapkan dapat mandiri secara ekonomi sehingga tidak tergantung terhadap bantuan pemerintah.
"Semoga benefit dari penerima bantuan ini bisa bertambah dan nantinya dapat mandiri secara ekonomi sehingga tidak lagi tergantung terhadap bantuan dari pemerintah, " tutupnya.
Mmt