Sumenep,- Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Persantuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep, Madura Jawa Timur gelar Webinar leterasi keuangan besama ketua Banggar DPR RI, Sabtu 10 Oktober 2020
Dalam kegiatan tersebut Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah mengingatkan supaya semua elemen, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memahami literasi keuangan.
Karena menurutnya, masih banyak dari masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum berhubungan dengan perbankan.
“Pemerintah, OJK, Bank Indonesia. Semua elemen pada dasarnya, punya kemampuan yang sama. Punya kewajiban yang sama untuk terus mensosialisasikan literasi keuangan,” ungkapnya. Sabtu (10/10/2020)
Dia menjelaskan bahwa ada sekitar 64, 19 Juta UMKM, di Indonesia, dengan rincian 40 juta sudah bersentuhan dengan lembaga perbankan, 20 juta masuk dalam kelembagaan pemerintah dan 4, 19 juta tidak bersentuhan dengan perbankan serta juha tidak bersentuhan dengan kelembagaan pemerintah.
“Itu belum menyentuh pada ras masyarakat terbawah kita. Pada 40 persen masyarakat
terbawah kita, Yang miskin ekstrim. Karena itu, saya mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sosialisasi literasi keuangan,” tambah senior politisi PDIP itu.
Selai itu, Ketua DPP Bidang Ekonomi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan kesigapan pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi Indoensia di tengah pandemi, terutama yang berkaitan dengan perlindungan sosial yang berkaitan langsung dengan masyarakat kecil.
“Dari situ juga pemerintah masuk agar masyarakat kita membiasakan diri bersentuhan dengan perbankan kita. Oleh karenanya, baik dalam bantuan BLT, maupun PKH, maupun kartu sembako, maupun bantuan sosial produktif, itu memang lewat perbankan.” paparnya.
Disamping itu, Ketua STIKP Sumenep, Dr. Asmoni, M.Pd., dalam sambutannya sambutannya, menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, keyakinan konsumen maupun masyarakat mampu mengelola keuangan sebaik-baiknya.
“Sosialisasi Literasi Keuangan ini dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan pertumbuhan ekonomi karena jumlah produktivitas, jasa, maupun social ekonomi di tengah pandemi covid-19, yang berdampak betul terhadap kondisi perekonomian kita.” kata Asmoni.
Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasihnya pada MH Said Abdullah dan para narasumber dari OJK, serta para peserta webinar.
“Kehadiran Bapak MH Said Abdullah dan Bapak Mulyanto, selaku Direktur PengawasanDirektur Pengawasan LJK 2 dan BI ini menjadi penting, dan momen yang baik untuk memberikan edukasi dalam sosialisasi literasi keuangan ini pada kita semua, baik sebagai pendidik, calon pendidik, maupun warga masyarakat,” tutupnya.
Untuk dikethui, Pada webinar yang diikuti oleh berbagai kalangan itu, MH Said Abdullah juga menyerahkan bantuan pada STKIP PGRI Sumenep.
