Sampang, majalahnusantara.com - Menghadapi regenerasi kepemimpinan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sampang melangsungkan Konfercab ke-IV dan Talk Show dengan mengangkat tema "Menuju Indonesia Sehat", Rabu (21/10/2020).
Dalam pembukaan acara tersebut dilaksanakan di aula Hotel PKP-RI Sampang dihadiri tamu undangan seratus lima puluh (150) orang sebagai peserta dari lintas organisi kepemudaan dan pemerintah daerah.
Sekretaris Cabang DPC GMNI Sampang, Bung Maushul menandaskan dalam sambutannya, tujuan pengangkatan tema tersebut berangkat dari urgensi yang ditemukan di lapangan tentang permasalahan kesehatan yang masih belum maksimal dalam pelayanan.
"Jadi kenapa kami mengangkat tema ini yaitu berangkat dari permasalahan kesehatan yang masih belum bisa dimaksimalkan pelayanannya" ungkapnya.
Selain itu menurut sekretaris ini, ada ketidakseriusan pihak-pihak bersangkutan dalam permasalahan ini.
"Belum lagi permasalahan pembelokiran BPJS kesehatan, di Sampang ini ada seratus lima puluh satu ribu yang terbelokir," tambahnya.
Dari permasalahan tersebut, belum ada kejelasan dari Dinas Sosial (DINSOS) selaku penanggung jawab tentang status jumlah yang terbelokir lebih dari enam bulan ini.
"Dalam masa perbaikan beberapa bulan lalu ada sekitar seratus tiga puluh lima ribu, namun DINSOS belum bisa menjelaskan tentang status dari keterbelokiran tersebut," tambahnya.
Maushul menjelaskan, GMNI Sampang difokuskan pada advokasi kesehatan merupakan kepedulian terhadap permasalahan yang ada.
"GMNI Sampang sampai saat ini masih intens mengawal kesehatan tidak lain sebagai kepedulian kami terhadap permasalahan yang ada," jelas Maushul.
Dia menyinggung permasalahan di RS. Nindhita yang masih belum menemukan titik terang sampai saat ini. Ia berpendapat masalah keselamatan nyawa harus didahulukan.
"Beberapa hari lalu, kami sempat bersitegan dengan pihak RS. Nindhita lagi-lagi karena pelayanan yang tidak mengedepankan keselamatan dan masih terkesan administratif, padahal dalam undang-undang yang ada layanan kesehatan harus memberikan pertolongan pertama," ungkap didepan para undangan.
Ia berharap agar permasalahan seperti itu dapat diatasi oleh pemangku kebijakan dan pihak-pihak terkait agar hak atas kesehatan yang dicita-citakan seperti tertuang dalam UUD '45 dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Kebetulan ini ada Plt Kadinkes dan Dewan Perwakilan Rakyat, saya berharap dari pemangku kebijakan ini agar juga turut serta menyelesaikan masalah ini, agar cita-cita seperti tertuang dalam UUD '45 segera terwujud," tutupnya.
Mmt
