Jakarta-Gerakan Pelajar Mahasiswa Indonesia (GPMI) menyurati KPK untuk meminta mengusut sejumlah kasus yang diduga melibatkan Firdaus ST., MT. yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Pekanbaru.
Dalam penyataan resmi yang dikeluarkan oleh GPMI, mereka melalui koordinatornya Ulul Azmi meminta KPK sebagai sebuah Lembaga Pemberantasan Korupsi yang masih di percaya masyrakat untuk mengungkap beberapa kasus yaitu :
*1. Kasus Pembelian Tanah yang diperuntukan untuk pembangunan perkantoran pemkot pekanbaru yang diduga menyalahi aturan dan banyak ditemukan kejanggalan dalam prosesnya.*
*2. Kasus Dugaan Koupsi pada Pekerjaan Pembuatan Tenda Membran di Rumah Dinas Walikota dengan pagu anggran 2,1 Milyar Rupiah*
*3. Kasus Dugaan Penyelewengan Anggaran Proyek Pengangkutan Sampah Kota Pekanbaru Senilai 165 Miliar Rupiah*
Selaku koordinator GPMI Ulul Azmi menyatakan bahwa jika dalam minggu depan KPK belum merespon surat yang dilayangkan GPMI, maka GPMI akan menggelar aksi didepan KPK dengan membawa seluruh bukti awal atas dugaan keterlibatan berbagai pihak, baik terlibat secara langsung, maupun tidak langsung.
Ulul Juga menyampaikan bahwa seharusnya aksi demonstrasi dilakukan pada kamis kemarin tanggal 30 juli 2020, namun karena pertimbangan wabah covid dan masukan dari pihak kepolisian akhirnya aksi demo GPMI ditunda dan diganti dengan menyurati KPK.
Namun bila sampai minggu depan belum ada respon dari pihak KPK GPMI akan menggelar aksi dengan segala resiko demi terungkapnya kasus-kasus ini.(ist)