Surabaya-Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Timur (DPD GMNI Jatim) dan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur (DPD IMM Jatim) melakukan audiensi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur (Bawaslu Jatim) pada hari Jum'at (28/8) bertempat di kantor Bawaslu Jatim.
Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur mengatakan dalam rangka bagaimana mengawasi pilkada, kami bermaksud bisa berkontribusi dengan Bawaslu dalam perihal persiapan dalam pilkada serentak yang akan diadakan pada akhir tahun ini.
"Harapannya teman-teman IMM dan GMNI bisa bekerjasama dengan Bawaslu, ruang-ruang apa saja yang bisa diberikan Bawaslu kepada teman-teman IMM dalam pilkada serentak", katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD GMNI Jawa Timur, Nabrisi Rohid, ini adalah bentuk ataupun upaya awal kami dalam mengawal demokrasi, salah satu peran yang bisa kami lakukan adalah yaitu pada proses pemantauan.
"Sebagai bentuk untuk mendidik anggota kami pada proses kaitannya dengan pemilu maka kami berencana melaksanakan Sekolah Kader Pengawasan, sehingga perlunya adanya kerjasama dengan Bawaslu, ini demi kebaikan proses demokrasi di Jawa Timur", pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Divisi Pengawasandan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi menyampaikan bahwasanya kami selaku Bawaslu Jawa Timur sangat senang jika teman-teman mahasiswa berkontribusi baik pemikiran maupun tenaga dalam mengawal pilkada serentak ini.
"Prinsipnya kami sangat terbuka dengan apa yang menjadi gagasan dari teman-teman kelompok pemuda khususnya di Omek atau Intra Kampus. pasca audiensi ini kami berharap teman-teman mahasiswa mengajukan nota kesepahaman dan bisa mendiskusikan lebih rinci terkait progaram Sekolah Kader Pengawasan", tutupnya.(ist)