Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

Abu Rizal Pemuda Desa , Dari Desa Untuk Desa



Sampang-Berawal dari rasa prihatin pendidikan di sampang yang masih tertinggal, pemuda yang  akrab disapa Abu Rizal membuat trobosan baru  membuat program  kursus gratis bahasa Inggris anak desa, alasan lain yang mendasari membuka  program kursus bahasa Inggris gratis anak desa, karena wilayah perkotaan biaya kursus sangat mahal.

Tidak butuh waktu lama, puluhan anak SD, SMP, SMA  bahkan mahasiswa berdatangan  untuk mengikuti kursus di desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.

Seiring perjalananya waktu, pemuda yang masih aktif nyantri di Pondok Pesantren Gedangan sudah mampu memiliki anak didik 70 orang yang berasal dari dua Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Robatal sampai hari ini . Rizal memutuskan mengajak  empat temanya yang berasal dari satu pesantren untuk ikut menjadi relawan pengajar tanpa digaji.

“Kursus gratis bahasa Inggris untuk anak desa  murni berangkat dari hati tanpa ada unsur apapun,  melihat anak desa yang mempunyai potensi dan minat, namun terkendala  biaya yang besar untuk bisa dikursusan, dan semua tutors yang ngajar murni juga berangkat dari hati tanpa saya gaji sepeserpum” ucap pemuda 20 tahun itu kemaren

Program yang masih konsisten dan istiqomah selama tiga tahun sudah melahirkan begitu banyak alumni yang sudah tersebar diperguran tinggi dan begitu banyak pula anak desa yang melanjutkan ke bangku kuliah mengambil jurusan bahasa inggris .

Pemuda yang lahir dipelosok desa dipercaya menjadi pemuda pelopor Kabuupaten Sampang dan sempat mewakili Kabupaten Sampang di tingkat Jawa Timur dalam ajang lombaapemuda pelopor pendidikan jawa timur , di bulan juli kemaren 2018, dia terpilih mengikuti  relawan pendiidkan di Kuala Lumpur Malaysia mengalahkan ratusan peserta dari berbagai daerah.

Pemuda peraih pemuda Inspiratis 2018 Baidowo Award oleh Organisasi Ikatan Solidaritas Masyarakat, kursus bahasa Inggris Yang ia rintis selama tiga tahun, kadang kesulitan tempat untuk  belajar kursus, karena selama ini tempat belajar hanya mengandalkan rumah warga, musolla bahkan di ruang terbuka seperti sawah, tempat olahraga dan lain-lainya karena sampek hari ini masih belum ada gedung yang bisa ditempati secara permanent dan berharap pemerintah Sampang  dapat memfasilitasi kegiatanya

“Kursus yang saya rintis selama tiga tahun sebagai sarana tempat belajar hanya bisa meminjam rumah warga, musolla kadang ditempat terbuka, dan berharap pemerintah Sampang memberikan fasilitas baik berupa gedung atau yang lainya’’ ujar Santri Gedangan   tersebut.

Tidak hanya puas  sampai di situ, Abu Rizal terus melakukan inovasi  baru untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di Sampang dengan mendirikan RUMAH DESA HEBAT sebagai wadah anak desa untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam segala disiplin ilmu bukan hanya bahasa Inggris.

"Rumah desa hebat saya spesialkan anak desa untuk terus semangat mengembangkan minat dan bakatnya di segala bidang baik, seni, sosial, bahasa dan lain-lainnya dan ini semua saya gratiskan". Ucap pemuda desa asal Daleman tersebut


Santri yang masih kelas 2 MA (Madrasah Aliyah) di pondok Pesantren Gedangan tersebut mempunyai kesempatan belajar di dua Negara Malaysia dan Singapura di bulan April mendatang selama 6 hari bersama 40 temannya se-Indonesia dalam rangka "Internasional Islamic Comperative Study (IICS) Malaysia and Singapore"(ri/bi)
Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara