Jombang-Ditengah ancaman Pancasila yang kian terkikis, Pengurus Komisariat GMNI Unipdu refleksi lahirnya Pancasila 1 Juni. Moment yang dibalut dengan buka bersama warga itu, menjadikan ajang ramadhan momentum untuk kembali menggalakkan semangat gotong royong.
Sejumlah mahasiswa pada Dewan Pengurus Komisariat DPK Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, merefleksikan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila pada Minggu (3/6/2018) di pelataran dusun Wonokerto desa Peterongan Jombang.
Ubaidillah, Ketua DPK GMNI Unipdu mengatakan saat ini tampak nyata ancaman Pancasila sebagai dasar negara. Ancaman radikalisme tak dapat ditorelir.
Pancasila sudah final sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia, nyatanya masih saja digrogoti oleh ideologi-ideologi yang menyimpang dari cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Ubaidillah Ketua DPK GMNI Unipdu.
Oleh karenanya, ia berpesan pada warga bahwa momentum ramadhan dengan buka bersama merupakan momentum kembali menggalakkan kegotong royongan sebagaimana cita cita pendiri bangsa.
“Pancasila bukanlah ideologi yang sempit, pancasila dibangun atas dasar semua untuk semua yakni gotong royong.” pungkasnya.
Refleksi lahirnya Pancasila 1 Juni di bulan Bung Karno tersebut dihadiri juga oleh tokoh masyarakat Jombang.(c/h)