Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

Tiga Ormek di Surabaya Deklarasi Menolak Masuknya Faham Radikal dalam Kampus


Surabaya-Maraknya aksi radikalisme dan terorisme yang terjadi di Indonesia pada beberapa minggu terakhir, khususnya di Surabaya mendorong Aliansi Ormek Sepuluh Nopember untuk mengadakan suatu forum pada minggu (27/5). Forum ini diadakan di Gedungy MWC NU Sukolilo Surabaya dan dihadiri oleh tiga ormek (organisasi mahasiswa ekstra kampus) yang ada di ITS, PENS, dan PPNS. Ketiga ormek tersebut meliputi PMII,HMI, dan GMNI.

Tidak terkecuali bahwa Faham Radikal sudah memasuki kampus, Kami tegaskan ini adalah tugas kita bersama menangkal faham radikal. Kegiatan ini sekaligus menanggapi adanya tersangka terorisme yang merupakan alumni ITS, dan pernyataan BNPT yang menyatakan bahwa kedokteran dan eksakta di tujuh PTN yang terpapar radikalisme, salah satunya ITS. Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Ketua PMII Komisariat Sepuluh Nopember, Imam Syafi'i.

"Menanggapi isu terbaru terkait terorisme dan salah satu tersangka merupakany alumni ITS serta hasil risety Alvara, BIN, dan BNPT mengungkapkan bahwa terdapat kampus negeri di Indonesia yang terpapar radikalisme," ujar Imam.

Kegiatan ini diakhiri dengan sebuah deklarasi yang dikeluarkan oleh Aliansi Ormek Sepuluh Nopember yang hadir dalam forum itu. Ada tiga poin penting yang dihasilkan dari deklarasi ini.

Lanjut hal senada juga sesuai dengan  yang di utarakan oleh Achmad Cholili ketua Komisariat GMNI Politeknik Sepuluh Nopember bahwa " Faham Radikal ini sangat berbahaya bisa di biarkan karena bisa mengancam keutuhan NKRI dan yang perlu di waspadai adalah cara penetrasi dan infiltrasi mereka di kampus ini yang harus di waspai jangan sampai Tempat ibadah ,masjid terutama di jadikan sebagai tempat untuk menyebarkan faham radikal tersebut" tambahnya.

Kemudian Bagus selaku ketua umum Koordinator Komisariat HMI Sepuluh Nopember mengatakan bahwa semua elemen harus bersatu melawan faham radikal.

 "Kepolisian harus menyelesaikan kasus terorisme dan radikalisme hingga tuntas, jangan sampai ada pihak yang dirugikan apalagi umat Islam itu sendiri. Marilah semua pihak bahu membahu mencegah tumbuhnya bibit bibit paham radikalisme yang ada di kampus dan masyarakat" ujar bagus sapaan akrabnya

Pertama, mengecam keras tindakan terorisme. Kedua, mendukung penuh aparat keamanan untuk membasmi tuntas terorisme sampai akar rumput berdasarkan UU Terorisme yang berlaku. Ketiga, mengajak seluruh elemen baik pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk menangkal faham radikalisme. Kami Aliansi Ormek Sepuluh Nopember Surabaya juga  mendukung pihak rektorat/pimpinan Perguruan Tinggi di lingkungan Sepuluh Nopember (ITS,PENS,PPNS) untuk menangkal faham Radikal yang ada di dalam kampus serta kami siap bersinegi demi Pancasila dan keutuhan NKRI.(chl/hb)

Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara