DPC GmnI Surabaya berharap adanya perubahan pola gerakan
sesuai konteks kekiniannya dan subjektifitas terhadap islam dalam kongres GMNI
ke XX di minahasa.
Surabaya-Gerakan mahasiswa nasional Indonesia atau yang biasa
disingkat ( GmnI ) akan melaksanakan kongresnya yang ke XX di minahasa,
provinsi sulawesi utara , kongres GmnI adalah momentum dimana proses
internalisasi gerakan untuk merumuskan dan membahas landasan perjuangan
organisasi secara menyeluruh.
Dalam kesempatan berbeda ketika ditanya perihal kongres GmnI
, Ketua DPC GmnI Surabaya Muhammad Rizal Haqiqi menyatakan bahwa " Dalam
kongres ini kita jangan hanya sibuk menentukan siapa yang akan memimpin GmnI
kedepan tetapi dalam kongres ini juga kita harus menawarkan dan merumuskan
gagasan serta konsepsi yang jelas untuk GmnI kedepan". Ungkapnya.
Kemudian ketika ditanya gagasan seperti apa yang akan dibawa
oleh GmnI Surabaya dalam kongres kali ini, dia mengatakan bahwa harus ada
perubahan pola gerakan dalam tubuh GmnI sesuai konteks kekiniannya, dalam hal
ini harus ada reinvinting dalam pola gerakan penggunan IT sebagai piranti
gerakan dan bentuk verbalisme baru untuk meredefinisikan marhaenisme sesuai
konteks era kebaruan ini. Selain itu pria yang sering di sapa rizal ini
menambahkan bahwa GmnI harus punya subjektifitas yang jelas terkait Islam hal
ini dikarenakan hari ini sering terjadi radikalisme islam yang sudah tumbuh di
negara ini , " harusnya gmni mampu untuk membedah pemikiran radikal
soekarno tentang islam karena memang gmni seharusnya menjadi garda terdepan
untuk membebaskan masyarakat mayoritas islam dari ketertindasan, kebodohan ,
kemiskinan, dan juga islam sebagai pemersatu kebangsaan kita, mengutip kata
soekarno islam is progress islam itu kemajuan, dan kemajuan itu menghasilkan
ciptaan baru, islam bukan masyarakat onta yang membelakangi kemajuan masyarakat
kapal terbang". Tegas mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Inilah beberapa gagasan yang akan dibawa DPC GmnI Surabaya
dalam kongres GmnI XX nanti selain berbicara mengenai pemilihan dan pergantian
pengurus presidium selanjutnya. Tambahnya. (h/r)