Sampang- Hari ini bentuk kepedulian terhadap kebaikan
lingkungan sekitar bermunculan, adalah seorang supir truk bernama Bunawi dan
sekumpulan pemuda yang diketuai oleh Rozaq.
Pagi tadi pak Bunawi melakukan hal yang tak banyak orang
lakukan,saat melintasi jembatan di desa Muktesareh, Kedungdung, Sampang, dia
yang saat itu sedang ingin mengirimkan pesanan batu pasir ke arah Sampang
selatan, seketika berhenti dan langsung turun untuk memperbaiki jalan yang berlubang di jembatan desa Muktesareh itu dengan
mengambil beberapa batu pasir yang agak kecil dari truknya, secara spontan
beberapa pengendara juga ikut membantu pak Bunawi, dan hal ini langsung
diabadikan dan diupload di media sosial Facebook oleh akun Moh Iqbal Fathoni
yang kebetulan juga melintas disitu.
Berikut status yang di tulis oleh pemilik akun Moh Iqbal
Fathoni,
"Pemandangan pagi ini !!!
Dlm perjalanan ksampang,
dtengah jalan memaksa saya unt turun dr sepeda dan membantu bapak keren
ini..
Saya tdak akan bilang Pemerintah gagal memperbaiki jalan tp
saya cma mau blng kl bapak ne luar biasa tlah berusaha memperbaiki meski hany
menyisakan sedkit Batu yg diangkutnya..
Ternyata sekolah tinggi tdak menjamin akn muncul
kepedulian..
Saya tidak akan blng pemerintah yg sdah mengenyam sekolah
tinggi tdak peduli hingga bnyak terjadi kcelakaan gara2 jlan berlubang tp cuma
mau blng kl sopir truck yg notabene berpendidikan rendah mempunyai kepedulian
yg lbh terhadap hal yg terlihat sepele tp dampaknya ckup besar...
Trmksih bapak sopir truck... Lupa mau tany namanya
td..trmksih jg pda bapak yg clna pendek,
dia jg rela turun dr sepedany unt sekedar membantu.. Smga rejeki anda
lancar...
Hidup rakyat..", Tulisnya. Kamis (13-04-17)
Pada sore harinya batu yang masih belum sepenuhnya datar dan
masih sedikit menganggu pengguna jalan, beramai-ramai di perbaiki oleh Rozak
dan kawan-kawannya menggunakan alat seadanya seperti palu dan lain sebagainya,
meski hal itu sempat sedikit membuat kemacetan, tetapi akhirnya Rozaq dan
kawan-kawannya mampu menyempurnakan perbaikan jalan yang diawali oleh pak
Bunawi, kepada Majalah Nusantara.com dia mengatakan bahwa hal ini merupakan
inisiatif bersama, bukan atas instruksi dari siapapun termasuk pemerintah.
"Saya dan temen-temen cuma meratakan aja mas,gak ada
niat lain, saya cuma mikir aja,kalo saya gak enak jalan disitu,berarti yang
lain juga gitu", Kata Rozaq.
Semoga hal positif yang dicontohkan oleh pak Bunawi dan
Rozaq ini bisa menjadi contoh bagi pengguna jalan lain, agar semua jalan bisa
baik kembali tanpa menunggu sentuhan pemerintah untuk memperbaikinya. (Dim)