Ini Cara Memutus Siklus Anak Nakal Ala Ayah Sipit
Sampang-Pak sipit, begitu sapaan akrabnya, untuk mengulas profil
beliau waktu yang sangat panjang, namun melalui aku Facebook pribadi beliau
dengan nama akun Mas Sipit, kita bisa mengenal sosok pria asli Madura ini yang
sukses di Ibukota, kali ini majalahnusantara.com tidak ingin membahas profil
beliau, melainkan sharing bermanfaat yang beliau posting di akun Facebooknya
(Mas Sipit)
Berikut isi postingan beliau "Sharing dikit y untuk
kita sebagai orang tua...😍😍😍
ANAK dan RIDHO ORANGTUA
(Dodik Maryanto adalah pendiri Institut Ibu Profesional
(IIP). Kegiatannya meliputi kuliah: via web, wa, dan off-line (tatap muka)
dll.)
Saat ngopi bareng mas Dodik Mariyanto di teras belakang rumah,
iseng-iseng saya buka obrolan dengan satu kalimat tanya
"Mengapa anak baik biasanya semakin baik, dan anak
nakal biasanya semakin nakal ya mas?"
Mas Dodik Mariyanto mengambil kertas dan spidol, kemudian
membuat beberapa lingkaran-lingkaran.
"Wah suka banget, bakalan jadi obrolan berbobot
nih", pikir saya ketika melihat kertas dan spidol di tangan mas Dodik.
Mas Dodik mulai menuliskan satu hadist:
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ
الْوَالِدِ
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah
tergantung pada murka orang tua”
Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho
orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.
Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan
itu akan membuat Allah murka juga.
"Kamu pikirkan implikasi berikutnya dan cari literatur
yang ada untuk membuat sebuah pola", tantang mas Dodik ke saya.
Waaa pak Dosen mulai menantang muridnya, suka saya.
Setelah membolak balik berbagai literatur yang ada, akhirnya
saya menemukan satu tulisan menarik yang
ditulis oleh kakak kelas mas Dodik, yaitu dr. Mas Agus Purwanto DSc. disana
beliau menuliskan bahwa anak nakal dan
anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya.
Akhirnya kami berdua mengolahnya kembali, membuatnya menjadi
siklus anak baik (lihat gambar siklus 1) dan siklus anak nakal ( lihat siklus
2)
Siklus Anak Baik ( siklus 1)
Anak Baik -> orangtua Ridho -> Allah Ridho ->
keluarga berkah -> bahagia -> anak makin baik
Siklus Anak nakal ( siklus 2)
Anak Nakal -> orangtua murka -> Allah Murka ->
keluarga tidak berkah -> tidak bahagia -> anak makin nakal
Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan
terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.
Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ? ternyata kuncinya
bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.
Anak Nakal -> ORANGTUA RIDHO ->Allah Ridho ->
keluarga berkah -> bahagia -> anak jadi baik.
Berat? iya, maka nilai kemuliaannya sangat tinggi. Bagaimana
caranya kita sebagai orangtua bisa ridho ketika anak kita nakal?
ini kuncinya
َإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَحِيمٌ“
Bila kalian memaafkannya...menemuinya dan melupakan
kesalahannya...maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS
64:14).
Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut,
memaafkan dan mengajaknya dialog, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan
kesalahannya.
Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, kami menguncinya
dengan pesan dari Umar bin Khattab
Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan
catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau
mencatatnya - Umar Bin Khatab.
*semoga bermanfaat*" Tulis Pak Sipit. Minggu
(4-12-2016). (Dms)