Iklan

Banner Iklan Majalah Nusantara

DKR Ultimatum RSUD Sampang

DKR  Ultimatum RSUD Sampang



Sampang - Setelah pertemuan Aliansi Pemuda Peduli Pelayanan Publik (AP3) Dengan Pihak BPJS Sampang yang menyampaikan keluhan terkait pasien RSUD Sampang pengguna BPJS Kesehatan yang selalu dipungut biaya dengan pembelian obat-obatan di Apotek luar RSUD Sampang yang di muat di beberapa media baik cetak dan online nyatanya berbuntut panjang.

Dalam pemberitaan tersebut pihak RSUD Sampang menanggapi bahwasanya dalam urusan pembelian obat-obatan oleh pasien BPJS itu atas kemauan Pasien sendiri bukan kehendak pihak RSUD Sampang.

Namun Bung Fafan sapaan akrab Moh. Iqbal Fathoni sebagai Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Sampang menegaskan bahwa pasien BPJS yang membeli obat-obatan di apotek luar RSUD Sampang atas rekomendasi Apotek intern RSUD Sampang itu sendiri, dengan dalih bahwa obat-obatan dari resep tersebut tidak tersedia. Menurutnya sangat tidak logis jika pasien harus mengeluarkan biaya lagi.

"Itu merupakan pembohongan publik, pasien (BPJS) rata-rata sebagian obat-obatan harus beli di apotek luar (Rajawali) atas permintaan Apotek RSUD Sampang, alasannya persediaan obat-obatan habis, gak logis kalau pasien minta beli obat-obatan diluar dengan biaya sendiri", sanggahnya.

Moh. Iqbal Fathoni telah mengirim surat teguran yang berisi ultimatum pada pihak RSUD Sampang.


"Maka dari itu saya menyampaikan surat teguran pada pihak RSUD Sampang khususnya pada Humasnya yaitu Bpk. Yuliono untuk mengklarifikasi komentar beliau dimedia tersebut, jika tidak melakukan klarifikasi maka kami akan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku" tegasnya. (bi/li)
Previous Post Next Post

Iklan Atas Postingan

Iklan Bawah Postingan

Banner Iklan Majalah Nusantara