Bebek Sinjay VS Bebek Songkem

Hanya beberapa meter dari RM Bebek Sinjay, ada RM Bebek Songkem, yang menawarkan bebek rendah kolesterol, dan metode masak dikukus tanpa air selama 3 jam pakai batang pisang. Demi memenuhi rasa penasaran, saya rela bolak-balik Surabaya-Madura hanya berselang satu hari saja untuk menjajal keduanya.
RASA MAKANAN
Dari variasi menu, Bebek Songkem lebih unggul karena pilihannya jauh lebih beragam dari pada Bebek Sinjay yang hanya menjual bebek goreng saja. Bebek Songkem menjual bebek goreng, bebek kukus, ayam goreng, dan ayam kukus. Di bebek Songkem kita juga bisa pesan aneka minuman segar seperti es jeruk, es legen, es pokak Bangkalan, es teh dan air mineral. Sementara di bebek Sinjay hanya ada teh botol dan air mineral. Keduanya menyajikan bebek dengan nasi dan sambal mangga muda.
Dari variasi menu, Bebek Songkem lebih unggul karena pilihannya jauh lebih beragam dari pada Bebek Sinjay yang hanya menjual bebek goreng saja. Bebek Songkem menjual bebek goreng, bebek kukus, ayam goreng, dan ayam kukus. Di bebek Songkem kita juga bisa pesan aneka minuman segar seperti es jeruk, es legen, es pokak Bangkalan, es teh dan air mineral. Sementara di bebek Sinjay hanya ada teh botol dan air mineral. Keduanya menyajikan bebek dengan nasi dan sambal mangga muda.
Lalu bagaimana rasanya, mana yang lebih lezat? Biar adil, saya membandingkan rasa bebek goreng di kedua rumah makan itu. Bebek goreng Sinjay dagingnya empuk, bumbunya meresap dengan baik hingga ke tulang sehingga rasa gurihnya menyebar hingga ke dalam. Sayangnya bebek Sinjay sangat berminyak, sampai terasa licin di tangan.
Sementara bebek goreng Songkem sama empuknya, lebih garing (tidak berminyak) tapi daging yang di permukaan lebih gurih dari pada daging yang lekat dengan tulang, alias persebaran rasa gurihnya kurang merata. Bebek Songkem lebih pedas, meski dimakan tanpa sambal, karena sudah ada bumbu cabai yang dibalurkan pada bebek gorengnya. Saya lebih suka rasa bebek goreng Songkem, tapi bumbunya terlalu pedas untuk anak-anak. Anak saya mengeluh kepedasan meski dia makan tanpa sambal. Saya suruh kunyah timun untuk mengurangi pedasnya.
Rasa sambal mangga mudanya di bebek Sinjay lebih unggul, karena di bebek Songkem sambal mangganya sangatlah asam. Namun jangan lupa, di bebek Songkem ada menu bebek kukus yang juga enak dan mestinya lebih sedikit lemaknya dari pada bebek goreng. Jadi kalau ke Bebek Songkem, jangan sampai tidak mencoba bebek yang dikukus pakai batang pisang ini. Rasanya gurih dan sedikit pedas, dengan tekstur yang lembut.
TEMPAT & SUASANA
Jelas bebek Songkem unggul karena lebih bersih dan nyaman. Meskipun ruangannya tidak seluas bebek Sinjay, tapi bebek Songkem menyediakan area duduk di kursi dan lesehan. Sementara di bebek Sinjay pada jam makan siang suasananya semrawut, lantai kotor bertebaran tisu dan sedotan, sekitar tempat cuci tangan becek, serta terasa gerah alias sumuk.
Jelas bebek Songkem unggul karena lebih bersih dan nyaman. Meskipun ruangannya tidak seluas bebek Sinjay, tapi bebek Songkem menyediakan area duduk di kursi dan lesehan. Sementara di bebek Sinjay pada jam makan siang suasananya semrawut, lantai kotor bertebaran tisu dan sedotan, sekitar tempat cuci tangan becek, serta terasa gerah alias sumuk.
PELAYANAN
Soal pelayanan kedua rumah makan ini beda total. Di bebek Sinjay modelnya self service, pengunjung datang, antre dan bayar di loket, lalu (dengan membawa nota) pindah ke loket satunya untuk mengambil dan membawa sendiri makanan ke meja makan. Kalau perlu tisu atau sendok-garpu, juga mesti berjalan ke loket dan memintanya.
Soal pelayanan kedua rumah makan ini beda total. Di bebek Sinjay modelnya self service, pengunjung datang, antre dan bayar di loket, lalu (dengan membawa nota) pindah ke loket satunya untuk mengambil dan membawa sendiri makanan ke meja makan. Kalau perlu tisu atau sendok-garpu, juga mesti berjalan ke loket dan memintanya.
Sementara di Bebek Songkem, pengunjung pesan di counter dan bayar, lalu bisa duduk manis, pesanan segera diantar oleh pramu saji. Kami duduk sebentar saja, lalu pramu saji muncul membawa nampan isi makanan sambil meneriakkan nama bapak saya. Kami spontan menjawab, “Di sini!” Soal tisu dan sendok-garpu, semua sudah tersedia di meja makan. Jadi jelas, soal pelayanan Bebek Songkem lebih unggul.


HARGA
Harganya boleh dibilang setara. Di bebek Sinjay karena hanya ada satu pilihan menu, yaitu nasi+bebek goreng dengan air mineral, maka harga fix Rp 25.000,- per porsi. Sementara di bebek Songkem, satu piring nasi+bebek goreng dihargai Rp 22.000,-, dan air mineral Rp 3.000,- per botol. Sama saja kan?
Harganya boleh dibilang setara. Di bebek Sinjay karena hanya ada satu pilihan menu, yaitu nasi+bebek goreng dengan air mineral, maka harga fix Rp 25.000,- per porsi. Sementara di bebek Songkem, satu piring nasi+bebek goreng dihargai Rp 22.000,-, dan air mineral Rp 3.000,- per botol. Sama saja kan?
MANA YANG LEBIH SAYA SUKA?
Bebek Songkem menjanjikan bebek yang lebih rendah kolesterolnya. Selain karena cara memasak yang pakai dikukus, mereka juga mengklaim memilih bahan baku bebek yang berkualitas. Entah seberapa jauh kebenaran klaim ini. Berdasarkan variasi menu, rasa bebek gorengnya, kenyamanan dan kebersihan rumah makan, serta pelayanan, saya lebih menyukai bebek Songkem. Meski begitu, ibu saya lebih suka bebek Sinjay karena menurut beliau lebih gurih hingga ke tulangnya.
Bebek Songkem menjanjikan bebek yang lebih rendah kolesterolnya. Selain karena cara memasak yang pakai dikukus, mereka juga mengklaim memilih bahan baku bebek yang berkualitas. Entah seberapa jauh kebenaran klaim ini. Berdasarkan variasi menu, rasa bebek gorengnya, kenyamanan dan kebersihan rumah makan, serta pelayanan, saya lebih menyukai bebek Songkem. Meski begitu, ibu saya lebih suka bebek Sinjay karena menurut beliau lebih gurih hingga ke tulangnya.
Lokasi RM Bebek Songkem ada di Jl Raya Ketengan no.85 Burneh, Bangkalan, Madura.
Jadi, kapan kamu ke Madura untuk mencoba kedua rumah makan bebek ini?
Sumber lifetimejourney.me